selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com selamat datang di siapasangka.com

Selasa, 27 Desember 2011

Kasus Bima
Belasan Warga Luka Enggan Dirawat


siapasangka.com--Bima. Warga Kecamatan Lambu, Bima, Nusa Tenggara Barat kembali beraksi memblokir jalan kecamatan sepanjang 20 kilometer. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan warga Bima atas pembubaran paksa aparat kepolisian aksi di Pelabuhan Sape beberapa waktu lalu. Warga bertekad akan terus memblokir jalan hingga dicabutnya SK pertambangan oleh pemerintah kabupaten Bima. Sementara itu, paska terjadinya kerusuhan, masih banyak warga yang terluka akibat tembakan aparat di rawat di rumah masing-masing. Mereka khawatir ditahan dan dijadikan tersangka hingga memilih di rawat seadanya di rumah daripada dirumah sakit.

Tewasnya dua orang warga Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, akibat terkena tembakan aparat pada saat pembubaran paksa aksi blokade pelabuhan Sape pada Sabtu lalu, tak menyurutkan tekad warga untuk menuntut dicabutnya SK bupati tentang izin pertambangan.

Warga empat desa di Kecamatan Lambu, kali ini membuat aksi dengan memblokir jalan kecamatan sepanjang 20 kilometer yang melintasi desa mereka. Aksi blokir jalan ini adalah bentuk protes atas kekecewaan warga terhadap aparat kepolisian saat pembubaran paksa aksi menolak tambang di pelabuhan Sape Bima, yang menelan 2 korban jiwa, Sabtu lalu. Warga bertekad tidak akan membuka blokade jalan hingga tuntutan mereka terpenuhi.

Sementara itu di Desa Sumi Kecamatan Lambu, masih terdapat belasan warga yang mengalami luka tembak dan harus menjalani perawatan.

Meskipun kondisi Ridwansyah cukup parah, keluarga enggan membawanya ke rumah sakit, karena khawatir dijadikan tersangka seperti 47 orang rekannya yang lain.





berita lainnya :
>>>> 10 Jalan paling unik dan mengagumkan di dunia

>>>> Korupsi Tak Dapat Dibenarkan Meski untuk Pembangunan Masjid
>>>> Tim Gegana dan TNI Ikut Membantu Pengamanan Natal di Kathedral

0 komentar:

Popular Posts