siapasangka.com, Atambua: Seminari Tinggi Tahun Orientasi Rohani (TOR) Loo Damian Emaus, ramai dikunjungi para dokter, bidan, perawat serta apoteker sejak pagi. Kehadiran para tenaga medis ysang berpakaian rapi ini diikuti pula oleh para karyawan serta karyawati Rumah Sakit Katolik Marianum Halilulik ke Seminari itu bukan untuk merawat orang sakit. Kedatangan mereka hadir ke lembaga pendidikan calon imam tersebut untuk mengikuti kegiatan rekoleksi untuk menyambut Hari Raya Natal yang akan tiba. Selama dua hari penuh para medis ini mulai dari dokter, hingga karyawan dan karyawati yang berjumlah 74 orang tersebut akan dibagi dalam dua kelompok, setiap kelompok berjumlah 37 orang. Setiap kelompok akan mendapat bagian mengikuti rekoleksi selama seharian penuh yang dipimpin langsung oleh praeses Seminari Tinggi Loo Damian Rm. Gerrard Herry Fernades Pr.
Dalam kesempatan rekoleksi hari pertamanya Rm. Herry menekankan pada aspek pelayanan bahwa setiap pekerjaan kita hendaknya dilandasi semangat pelayanan yang tinggi seturut teladan St. Paulus. “St. Paulus merupakan satu model tokoh pelayan. Ia menganggap bahwa pelayanan itu merupakan sebuah berkat. Dan dirinya memiliki kepuasan tersendiri karena dapat melayani sesama,” tuturnya. Rm. Herry menambahkan agar kiranya setiap tenaga medis entah itu dokter, bidan, perawat untuk bekerja penuh dengan pelayanan yang tinggi. Karena kepuasan batin dan kebahagiaan merupakan sesuatu yang dicari dalam pekerjaan yang tak bisa dibayar dengan uang.
Rumah Sakit Marianum Haliluik merupakan rumah sakit Katolik yang ada di Pulau Timor dan telah memiliki reputasi yang baik yang dikelola oleh para suster SSpS. Demi meningkatkan pelayanannya kepada umat, rumah sakit dibawah pimpinan Sr. Angela ini sering melakukan operasi gratis dengan mendatangkan dokter serta tenaga-tenaga ahli dari Australia. Serta bekerja sama dengan PERDHAKI untuk melakukan operasi katarak, operasi benjolan, operasi usus, bedah plastik dan bibir sumbing kepada pasien yang kurang mampu.
Rekoleksi selama dua hari ini lebih menekankan pada semangat pelayanan guna menanti kelahiran sang raja damai yang dengan penuh pelayanan hadir ditengah umatnya. Rekoleksi inipula dihadiri para Suster SSpS yang berkarya di RSK Marianum. Kehadiran para suster yang berkarya sebagai perawat di RSK Halilulik ini memberi warna tersendiri ditengah para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya. Selain rekoleksi para tenaga medis ini diajak untuk berkeliling bersama Rm. Herry untuk melihat sekitar Seminari Damian. Serta Aula serbaguna St. Dominikus yang baru diresmikan pada 22 november lalu oleh Uskup Atambua, Istana keuskupan serta Seminari Menengah Lalian. (Pengirim: Fransiskus Pongky Seran)
Dalam kesempatan rekoleksi hari pertamanya Rm. Herry menekankan pada aspek pelayanan bahwa setiap pekerjaan kita hendaknya dilandasi semangat pelayanan yang tinggi seturut teladan St. Paulus. “St. Paulus merupakan satu model tokoh pelayan. Ia menganggap bahwa pelayanan itu merupakan sebuah berkat. Dan dirinya memiliki kepuasan tersendiri karena dapat melayani sesama,” tuturnya. Rm. Herry menambahkan agar kiranya setiap tenaga medis entah itu dokter, bidan, perawat untuk bekerja penuh dengan pelayanan yang tinggi. Karena kepuasan batin dan kebahagiaan merupakan sesuatu yang dicari dalam pekerjaan yang tak bisa dibayar dengan uang.
Rumah Sakit Marianum Haliluik merupakan rumah sakit Katolik yang ada di Pulau Timor dan telah memiliki reputasi yang baik yang dikelola oleh para suster SSpS. Demi meningkatkan pelayanannya kepada umat, rumah sakit dibawah pimpinan Sr. Angela ini sering melakukan operasi gratis dengan mendatangkan dokter serta tenaga-tenaga ahli dari Australia. Serta bekerja sama dengan PERDHAKI untuk melakukan operasi katarak, operasi benjolan, operasi usus, bedah plastik dan bibir sumbing kepada pasien yang kurang mampu.
Rekoleksi selama dua hari ini lebih menekankan pada semangat pelayanan guna menanti kelahiran sang raja damai yang dengan penuh pelayanan hadir ditengah umatnya. Rekoleksi inipula dihadiri para Suster SSpS yang berkarya di RSK Marianum. Kehadiran para suster yang berkarya sebagai perawat di RSK Halilulik ini memberi warna tersendiri ditengah para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya. Selain rekoleksi para tenaga medis ini diajak untuk berkeliling bersama Rm. Herry untuk melihat sekitar Seminari Damian. Serta Aula serbaguna St. Dominikus yang baru diresmikan pada 22 november lalu oleh Uskup Atambua, Istana keuskupan serta Seminari Menengah Lalian. (Pengirim: Fransiskus Pongky Seran)
0 komentar:
Posting Komentar