Pemuda berinisal JD (20) ini tergolong nekat. Hanya untuk meminta uang Rp 10.000, JD berani melukai tiga orang dengan menggunakan pisaunya, Sabtu (17/12/2011) malam.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Pontianak Utara Komisaris Saiful Alam, Minggu (18/12/2011), mengatakan, salah satu korban penusukan, Suriman (28), terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Santo Antonius karena luka tusuk di perut.
"Dua korban lainnya, yakni Ny Sun Song dan Ediman, masing-masing terluka di pipi dan dada, tetapi tidak terlalu parah sehingga tidak dirawat di rumah sakit," kata Alam.
Penusukan secara brutal itu bermula pekan lalu ketika pelaku hendak meminta uang Rp 5.000 di gerai pulsa telepon seluler milik korban di Jalan GS Mahmud. "Waktu itu korban tidak memberi, lalu datang lagi pada Sabtu malam dengan meminta Rp 10.000. Korban tidak mau memberi, lalu terjadi keributan. Korban lainnya hendak menolong, tetapi juga terkena sabetan pisau," kata Alam.
Pelaku melarikan diri ke rumah kakeknya. Namun, polisi kemudian menangkapnya setelah berkoordinasi dengan tokoh setempat
Kepala Kepolisian Sektor Kota Pontianak Utara Komisaris Saiful Alam, Minggu (18/12/2011), mengatakan, salah satu korban penusukan, Suriman (28), terpaksa harus dirawat di Rumah Sakit Santo Antonius karena luka tusuk di perut.
"Dua korban lainnya, yakni Ny Sun Song dan Ediman, masing-masing terluka di pipi dan dada, tetapi tidak terlalu parah sehingga tidak dirawat di rumah sakit," kata Alam.
Penusukan secara brutal itu bermula pekan lalu ketika pelaku hendak meminta uang Rp 5.000 di gerai pulsa telepon seluler milik korban di Jalan GS Mahmud. "Waktu itu korban tidak memberi, lalu datang lagi pada Sabtu malam dengan meminta Rp 10.000. Korban tidak mau memberi, lalu terjadi keributan. Korban lainnya hendak menolong, tetapi juga terkena sabetan pisau," kata Alam.
Pelaku melarikan diri ke rumah kakeknya. Namun, polisi kemudian menangkapnya setelah berkoordinasi dengan tokoh setempat
0 komentar:
Posting Komentar